Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

√ 99+ Contoh Sandhangan Wyanjana Aksara Jawa

Contoh Sandhangan Wyanjana Aksara Jawa  - Seperti yang kami sampaikan sebelumnya tentang macam-macam sandhangan yang digunakan untuk penanda atau pengubah vokal dasar pada aksara jawa. 


Salah satu sandhangan aksara jawa yakni sandhangan wyanjana yang merupakan sandhangan tambahan yang di letakkan di tengah-tengah aksara.

 

SANDHANGAN WYANJANA YAIKU

Dalam pengertian nya sandhangan wyanjana yaiku sandhangan ingkang di ucapke bareng karo aksara sing di wenehi sandhangan kuwi. Ini berarti sandhangan wyanjana ialah sandhangan yang letaknya di tengah-tengah aksara pada sebuah kata. Sandhangan Wyanjana merupakan salah satu sandhangan aksara jawa dengan fungsi yang berbeda dengan sandhangan swara dan sandhangan panyigeg wanda

 

Beberapa contoh kata yang memakai sandhangan wyanjana seperti :

Kata Prau merupakan contoh sandhangan wyanjana cakra

Kata Sregep merupakan contoh sandhangan wyanjana cakra kêrêt

Kata Kyai merupakan contoh sandhangan wyanjana pengkal

Kata Klapa merupakan contoh sandhangan wyanjana panjing la

Kata Kwaci merupakan contoh sandhangan wyanjana panjing wa

 

FUNGSI SANDHANGAN WYANJANA

Sesuai dengan pengertian dari sandhangan wyanjana berfungsi untuk menyelipkan huruf konsonan dalam aksara seperti contoh kata-kata di atas. Huruf-huruf yang diselipkan seperti contoh di atas yakni huruf R, Rê, Y, W dan L.

 

MACAM-MACAM SANDHANGAN WYANJANA

Sandhangan wyanjana cacahe ana / ono 5 jenis yang memiliki fungsi masing – masing untuk mengubah bentuk dan suara dasar dari aksara. Berikut ini wujude sandhangan wyanjana sebagai berikut :


 

Sandhangan Wyanjana Cakra

Salah sawijining sandhangan wyanjana  yaiku sandhangan wyanjana cakra yang merupakan kelompok dari konsonan ‘r’. sandhangan wyanjana cakra ialah sandhangan yang digunakan untuk ucapan ‘ra’ di tengah-tengah kata.  Cakra iku sandhangan wyanjana wujute seperti ini

 sandhangan wyanjana cakra blogkaimasa

Kita mencoba menulis kata ‘kramas’ dimana terdapat 3 aksara jawa yakni aksara ‘ka’, aksara ‘ma’ dan aksara ‘sa’. Untuk aksara pertama ‘ka’ kita berikan sandhangan wyanjana cakra yang akhirnya berubah menjadi ‘kra’.

Sedangkan aksara kedua untuk ‘ma’ akan tetap tanpa sandhangan apapun. Untuk aksara ketiga dari aksara ‘sa’ akan kita tambahkan sandhangan panyigeg wanda pangkon sehingga akan berubah menjadi aksara ‘s’ saja.

Tulisan wujude sandhangan wyanjana cakra pada kata ‘kramas’ dapat di lihat pada gambar berikut ini

 

Beberapa contoh sandhangan wyanjana cakra kanggo panjingan aksara seperti berikut ini :

Akrab


Bebrayan


Brabak


Brahala




Cakra



Ciprat


Craki


Grabah


Gragal


Gragas


Grahana


Kramas


Kramat


Mrata


Patrap


Tratapan


Yatra





Sandhangan Wyanjana Cakra Kêrêt

Kalian bisa menyebut sandhangan wyanjana cakra keret dengan sebut keret saja karena bentuknya yang hamper sama seperti sandhangan wyanjana cakra. Sandhangan wyanjana cakra kêrêt ialah sandhangan wyanjana yang menyelipkan konsonan ‘rê’ ke tengah aksara. Wujude sandhangan wyanjana cakra keret seperti gambar ini

 


Pada dasarnya sandhangan wyanjana cakra kêrêt ini berbunyi seperti ‘rê’ pepet dari sandhangan swara pada postingan sebelumnya. Namun jika tulisan dari kata ‘re’ nya berbunyi ‘re’ taling, maka tetap akan menggunakan sandhangan swara taling.


Misalkan anda ingin menulis kata ‘kreto’ yang berasal dari 2 aksara yakni aksara ‘ka’ dan aksara ‘ta’. Untuk aksara ‘ka’ diberikan sandhangan wyanjana cakra, maka akan berubah menjadi ‘kra’. Untuk perubahan ‘kra’ menjadi ‘kre’ bisa ditambahkan sandhangan swara berupa sandhangan taling seperti yang kami jelaskan di posting tentang contoh sandhangan swara


Sedangkan aksara ‘to’ berasal dari aksara ‘ta’ yang diberikan sandhangan swara taling tarung yang akan berubah swara menjadi ‘to’. Tulisane wujude sandhangan wyanjana cakra keret pada kata ‘kreto’ di tuliskan dalam aksara jawa dengan sandhangannya seperti gambar berikut


 

Berikut ini beberapa contoh sandhangan wyanjana cakra keret beserta gambar dalam aksara jawa

Asrep




Brengkal




Brengos




Greget




Kreco



Mrene



Gemregah

Greneng

Katrek

Mrembet

Ngrebung

Srei

Wreda

Prei

Preman

Premadi

Tresno

Presma

-          

 

Sandhangan Wyanjana Pengkal

Model dari sandhangan wyanjana pengkal hamper mirip seperti sandhangan panyigeg wanda pangkon, namun ekor dari sandhangan wyanjana pengkal lebih panjang yang akan menyambung ke aksara yang di sandanginya. Wujude sandhangan wyanjana pengkal yaiku seperti gambar berikut ini

Sandhangan wyanjana pengkal yaiku sandhangan yang digunakan untuk huruf ‘ya’ yang diletakkan ditengah aksara. Cara penulisannya sandhangan wyanjana pengkal itu digandeng dengan aksara yang disandangi dan bergelantungan lewat ekornya.


Kita coba ambil tulisane sandhangan wyanjana pengkal pada kata ‘kyai’ dimana memerlukan 2 aksara jawa yakni aksara ‘ka’ dan aksara ‘ha’. Pada aksara pertama ‘ka’ akan ditambahkan sandhangan wyanjana pengkal yang akhirnya akan berubah menjadi aksara ‘kya’.


Sedangkan aksara kedua yakni ‘ha’ diberikan sandhangan swara wulu agar bisa dibaca menjadi aksara ‘i’. jika dilihat keselurahan pembentukan sandhangan wyanjana pengkal pada kata ‘kyai’ dapat dilihat pada gambar berikut

 

Berikut ini beberapa contoh tulisan sandhangan wyanjana pengkal dalam aksara jawa

Ambyar



Gumyak




Kepyar




Nadyan




Widya



 

 

Sandhangan Wyanjana Panjing La

Seperti hal nya sandhangan wyanjana yang lain sandhangan wyanjana panjing la yaiku sandhangan yang digunakan untuk menyisipkan huruf ‘la’ di tengah aksara. Tulisan wujude sandhangan wyanjana panjing la mirip seperti aksara la tetapi hanya memiliki 2 lengkungan atas dan ada ekor di bagian depan seperti gambar berikut


Misalkan kita mau untuk menulis sebuah kata ‘klapa’ yang berisi dari 2 aksara jawa yakni aksara ‘ka’ dan aksara ‘pa’. untuk aksara ‘ka’ diberikan sandhangan wyanjana panjing la, maka aksara ‘ka’ akan berubah menjadi aksara ‘kla’. Sedangkan aksara ‘pa’ tidak perlu diberikan sandhangan apa-apa sesuai dengan bunyi dari kata ‘klapa’ seperti gambar ini

 


Adapun beberapa contoh sandhangan wyanjana panjing la sebagai berikut ini

Cloning


Klelep


Klewat


Klilip


Mlaku


Slogan


Coba latihan untuk membuat sandhangan wyanjana panjing la aksara jawa di bawah ini

Clono

Tlaga

Bablas

Blakrak

Blarak

Blater

Caplak

Clekit

Clathu

Glagepan

Glangsaran

Glagah

Gembluk

Jeplak

Glugu

Klabakan

Klakep

Klangopan

Mlayu

Nglamak

Nglakoni

Nglarani

Slamet

Taplak





-          

 

 

 

Sandhangan Wyanjana Panjing Wa

Sandhangan wyanjana panjing wa yaiku sandhangan yang menyisipkan aksara ‘wa’ ditengah-tengah aksara. Sandhangan wyanjana panjing wa ini biasa juga di kenal dengan sandhangan gembung. Tulisan wujude sandhangan wyanjana panjing wa yaiku mirip pancing ikan yang menghadap ke atas seperti pada gambar ini


Kita ambil contoh menulis kata ‘kwali’ dengan menggunakan sandhangan wyanjana panjing wa, maka akan terdiri dari 2 aksara yakni aksara ‘ka’ dan aksara ‘li’. Untuk aksara pertama ‘ka’ bisa ditambahkan sandhangan wyanjana panjing wa, sehingga akan menjadi aksara baru yaitu ‘kwa’.


Sedangkan aksara kedua yakni ‘la’ dapat ditambahkan sandhangan swara wulu, sehingga akan berubah bacaan menjadi aksara ‘li’ seperti proses pada gambar berikut


 

Berikut ini beberapa contoh penggunaan sandhangan wyanjana panjing wa dengan aksara jawa lengkap

Kwali



Swalayan




Swara


Swiwi


Berikut ini Demikian penjelasan tentang contoh sandhangan wyanjana aksara jawa dalam keseharian. Dalam keseluruhan sistem penulisan aksara Jawa, setiap sandhangan dan kombinasi wyanjana memiliki makna dan nilai yang unik. Dengan memahami dan menguasai sandhangan wyanjana panjing wa, pembaca dan penulis aksara Jawa dapat lebih memahami dan menghargai keindahan dan kompleksitas dari sistem penulisan yang kaya dan bervariasi ini.

-